Namun, F1 juga sudah mengeluarkan pernyataan resmi sebagai tanggapan
"Olahraga seperti Formula 1 bisa menembus batas negara dan kebudayaan untuk menyatukan negara dan komunitas dalam berbagi renjana dan antusiasme dalam menyaksikan kompetisi dan prestasi yang luar biasa," demikian bunyi pernyataan F1 menanggapi Amnesti Internasional.
"F1 menjalankan tanggung jawab dengan serius dan menyatakan sikap jelas tentang isu hak asasi manusia kepada mitra dan tuan rumah yang berkomitmen menghormati hak asasi manusia dalam menjalankan turnamen yang mereka selenggarakan."
Meski berlangsung di Jeddah pada 2021, mulai tahun 2023 balapan GP Arab Saudi direncanakan akan berlangsung di Qiddiya di sirkuit yang baru dibangun.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Motorsport |