BOLASPORT.COM - Gelandang Persebaya Surabaya, Rendi Irwan mengakui secara terang-terangan lebih memilih jadi pemain daripada jadi pelatih.
Seperti diketahui, manajemen Persebaya telah memutuskan untuk menghentikan semua kegiatan mulai 24 Oktober 2020 hingga waktu tak ditentukan.
Keputusan tersebut dicapai sebagai bentuk kekecewaan karena belum jelasnya nasib kelanjutan kompetisi Liga 1 2020.
Baca Juga: Nasib Skuad Juara Persib pada 2014, Ada yang Bertahan, Pensiun, dan Jadi Calon Wakil Bupati
Untuk mengisi waktu liburnya, pemain Persebaya Rendy Irwan memilih mengalihkan fokus untuk mengurusi sekolah sepak bola.
Selain menjadi pesepak bola, Rendi Irwan juga menekuni sebagai juru taktik di sekolah sepak bola (SSB) Kelud Putra.
"Jujur enak jadi pemain. Kalau pelatih itu kita harus menyusul program latihan dan datang lebih dulu dari pada pemain," kata Rendi dikutip dari TribunJatim, Jumat (6/11/2020).
Kendati demikian, Rendi Irwan menyebut tidak selalu bisa melatih tepat waktu.
Sebab, kadangkala dia harus membagi waktu untuk urusan di rumah seperti menemani anaknya belajar.
"Tapi saya kadang telat karena menemani anak-anak di rumah belajar via daring sampai siang," ujar pemain yang mengantongi lisensi pelatih C AFC itu.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | Tribun Jatim |
Komentar