Menurut Nyoman seluruh klub Liga 1 telah belajar dari hasil manager meeting di Yogya pada September lalu.
Pada awalnya kompetisi dipastikan tetap bergulir 1 Oktober 2020 dan semua klub setuju, tapi akhirnya Liga 1 kembali ditunda.
Serta alasan utamanya karena PSSI dan PT LIB belum mengantongi surat izin dari pihak Kepolisian Republik Indonesia (Polri).
"Itu juga karena kami belajar dari pertemuan sebelumnya di Yogyakarta semua sudah setuju tapi pada akhirnya kompetisi batal lagi bergulir," ujar Nyoman.
Dengan pedoman tersebut, Persita harap agar segera ada pertemuan untuk membahas Liga 1 2020/2021 yang akan dimulai Februari mendatang.
Baca Juga: Akankah Marco Motta Hengkang dari Persija? Begini Jawabannya
Dalm pertemuan tersebut pun harus menghasilkan sesuatu yang konkret bukan lagi keputusan yang tak pasti.
"Kami semua nantinya ingin ada kongretnya mulai dari jadwal, regulasi, hingga apa saja yang diperlukan untuk kompetisi," tuturnya.
Sementara itu dari pihak PT LIB saat dihubungi BolaSport.com belum juga memberi respon hingga berita ini ditayangkan.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar