"Dia lahir pada 10 Agustus 1997 dan saya memenangi gelar juara dunia pertama saya pada tahun yang sama pada 31 Agustus," kata Rossi, dilansir BolaSport.com dari GPOne.
"Saya masih punya foto ketika sedang menggendongnya di lengan saya, ketika itu saya baru saja pulang sebagai juara dunia dan usianya baru 21 hari," tutur Rossi melanjutkan.
Marini tidak mewarisi darah pembalap seperti halnya Rossi dari ayahnya, Graziano.
Meski begitu, semangat untuk berlomba yang ditunjukkan Rossi rupanya turut dimiliki Marini.
Baca Juga: Cuma Valentino Rossi yang 'Lolos' kalau Pembalap Yamaha Dapat Pengurangan Poin di MotoGP 2020
Selisih usia yang jauh tidak menghalangi Marini untuk melihat dirinya berlomba bersama kakaknya suatu saat nanti.
Doa Marini terkabul, Rossi mendapatkan kembali motivasi untuk berkompetisi setelah sempat mengalami periode sulit pada awal tahun ini.
Hasil podium pada GP Andalusia dan performa yang relatif kompetitif membuat Rossi mantap untuk melanjutkan kariernya di MotoGP.
Rossi sendiri mengaku Marini terus mendesaknya untuk tidak pensiun dari MotoGP.
"Dua tahun terakhir Marini selalu berkata kepada saya untuk menunggunya karena dia akan datang [ke kelas MotoGP]," kata Rossi lagi.
"Dia selalu memiliki keyakinan itu. Tahun depan kami akan berlomba bersama jadi itu akan menjadi hal yang bagus bagi kami," tukasnya.
Baca Juga: Mir dan Rins Raih Posisi 1 dan 2 di MotoGP Eropa 2020, Bos Suzuki: Sempurna!
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Komentar