Meski akhirnya Daryono menjadi seorang TNI, namun kala itu dirinya masih seorang sipil.
“Saat 2013 lalu saya dan Daryono bersaing memperebutkan posisi utama. Momen paling diingat saat pemusatan latihan di Bali. Kala itu banyak yang mengira Daryono aparat karena badannya yang tegap, padahal saat itu dia belum menjadi TNI. Akhirnya cita-cita dia menjadi TNI tercapai,” ucapnya seperti dikutip Bolasport.com dari laman resmi klub, Selasa (10/11/2020).
Semasa hidupnya, Adixi Lenzivio menilai bahwa Daryono merupakan sosok yang mengasyikan.
Baca Juga: Dengan Liburkan Latihan Tim, Arema FC Bisa Hemat Hingga Rp 78 Juta
Pasalnya tidak hanya ramah, Daryono juga dapat menjadi seorang yang lucu serta baik ke semua orang.
Berbanding terbalik dengan perawakannya yang berisi dan tegap.
Itu pula yang menjadi alasan mengapa semua yang mengenalnya merasa kehilangan kala Daryono menghembuskan nafas terakhirnya.
“Sosok Daryono di mata saya adalah orang yang ramah, sopan, lucu dan baik sama seluruh orang. Berbanding terbalik dengan badannya yang tegap,” katanya.
Baca Juga: Mantan Bek Persik Kediri Tampil Produktif di Kompetisi Romania
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | persija.id |
Komentar