BOLASPORT.COM - Pembalap Aprilia, Andrea Iannone, sulit menerima hukuman empat tahun yang dijatuhkan untuknya akibat kasus doping.
Andrea Iannone terjerat kasus doping pada balapan MotoGP Malaysia 2019 dan mendapat sanksi larangan berlomba selama 18 bulan dari Federasi Motor Internasional (FIM).
Iannone telah berusaha mengajukan banding, tetapi, pembelaannya tidak diterima.
Pengadilan Abritrase Olahraga (CAS) malah mengabulkan tuntutan dari Badan Anti-doping Dunia (WADA) untuk menambah masa hukuman Iannone.
Baca Juga: Bertahan di Puncak Klasemen, Joan Mir Mengaku Tidak Tertekan
Alih-alih menjalani hukuman selama 18 bulan, Andrea Iannone kini justru dilarang membalap selama empat tahun terhitung sejak hukumannya ditetapkan oleh FIM pada Desember 2019.
Artinya, pembalap Italia itu baru bisa kembali balapan pada Desember 2023.
Iannone menilai vonis yang ia terima sangat tidak adil.
"Hari ini saya menerima keputusan paling tidak adil. Mereka mencabik saya dari hal yang paling saya cintai," kata Iannone dalam unggahannya di media sosial Instagram.
Baca Juga: Maaf, Mandalika Racing Team Hanya Pakai 1 Pembalap Indonesia di Moto2 2021
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar