Meski demikian, pembalap berusia 31 tahun itu menolak menyerah.
"Akan ada waktu dan tempat yang tepat untuk ini semua karena saya takkan menyerah begitu saja. Saya tahu saya menghadapi kekuatan besar, tetapi saya punya harapan."
"Saya berharap kejujuran dan kepastian hukum. Saat ini saya sangat menderita. Siapapun yang mencoba menghancurkan harapan saya akan paham betapa kuatnya saya."
"Saya percaya pada kekuatan orang yang tidak bersalah, serta kesadaran penuh. Sebuah hukuman bisa mengubah kejadian, tetapi tidak akan mengubah karakter seseorang," demikian ia melanjutkan.
Baca Juga: Curhat Andrea Dovizioso yang Dipecundangi Marc Marquez 3 Musim Beruntun
Vonis yang dijatuhkan untuk Andrea Iannone berpeluang besar mengakhiri kariernya sebagai pembalap.
Sebab, ketika masa hukumannya berakhir, Iannone sudah berusia 34 tahun dan tidak memiliki pengalaman berlomba pada ajang kompetitif sejak November 2019.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar