"Penilaian CAS harus kami perhatikan dan terima, meski keputusan tersebut menimbulkan kebingungan, termasuk dari segi ilmu pengetahuan," kata Rivola dalam pernyataan resminya.
Baca Juga: Valentino Rossi Sebut Inkonsistensi Performa Motor Yamaha 'Luar Biasa'
Rivola juga memastikan Aprilia tidak menyesali keputusan mendukung Iannone sejak awal kasus doping yang menimpanya mulai bergulir.
"Aprilia tidak menyesal sudah mendukung Andrea. Justru, kami terus mendukungnya. Persoalan ini sudah mengganggu Aprilia dan strategi menghadapi musim balap 2020 dan 20201," tuturnya.
Di sisi lain, Rivola sadar Aprilia tidak boleh berlama-lama menyesali situasi dengan Iannone.
"Sekarang kami harus menatap masa depan. Tugas Aprilia adalah menemukan solusi agar proyek yang kami mulai bersama Andrea bisa berjalan, dan membuka kesempatan tim kami terus berkembang," ucap Rivola.
Vonis untuk Andrea Iannone membuka spekulasi tentang sosok yang akan dipilih Aprilia menggantikan pembalap berusia 31 tahun itu.
Salah satu nama yang masuk ke dalam perbincangan adalah pemegang tiga titel juara dunia MotoGP, Jorge Lorenzo, yang saat ini menjadi pembalap penguji Yamaha.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | GPOne.com |
Komentar