BOLASPORT.COM - Pasangan ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, kompak menyebut hasil semifinal turnamen All England Open 2013 sebagai kekalahan paling menyesakkan selama berpasangan.
Dalam diskusi daring hari Kamis (12/11/2020), Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan mengatakan bahwa kekalahan pada babak empat besar All England Open 2013 menjadi kekalahan yang paling mereka ingat.
Kala itu, Ahsan/Hendra bertemu dengan wakil China, Liu Xiao Long/Qiu Zi Han.
Setelah bertanding selama tiga gim, pasangan berjulukan The Daddies itu kalah dengan skor 12-21, 21-13, 17-21 dan gagal lolos ke final.
"Pertandingan tersebut mungkin kekalahan paling menyesakkan. Seharusnya kami bisa menang, tetapi malah kalah," kata Hendra, diiringi persetujuan dari Ahsan.
Baca Juga: Ahsan/Hendra Mulai Antisipasi Tiga Turnamen Beruntun pada Awal 2021
Selain kekalahan, Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan juga punya kemenangan paling mengesankan versi mereka sendiri.
Hendra menyebut kemenangan paling impresif sepanjang karier bulu tangkisnya adalah kemenangan pada babak final Kejuaraan Dunia 2015.
Selain sukses meraih gelar juara dunia, hasil pertandingan tersebut juga menjadi ajang revans Ahsan/Hendra atas Liu Xiao Long/Qiu Zi Han.
Berbeda dengan All England Open 2013, The Daddies menang dua gim langsung dengan skor 21-17, 21-14 di Istora Senayan, Jakarta, 16 Agustus 2015.
"Kami menang pertandingan itu di Jakarta dan sebelum 17 Agustus. Jadi ada perasaan senang lah bisa memberi kado untuk ulang tahun Indonesia," ujar Hendra.
Baca Juga: Bulu Tangkis Eropa Akui Sukses Gelar Kejuaraan Junior Eropa 2020
Adapun bagi Ahsan, kemenangan paling berkesan untuk mereka terjadi pada final All England Open 2019.
"Buat saya kemenangan itu menjadi titik balik untuk saya dan Hendra. Awalnya kami kira sudah tidak bisa bersaing, tetapi gelar All England Open 2019 membuktikan kami bisa," kata Ahsan.
"Sejak saat itu saya dan Hendra jadi punya keyakinan kalau kami bisa jadi juara," ucap dia menegaskan.
Saat ini, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan masih menjadi salah satu pasangan ganda putra elite dunia yang dimiliki Indonesia selain Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
The Daddies tercatat menyandang peringkat kedua dunia, di bawah Marcus/Kevin.
Baca Juga: Ahsan/Hendra Abaikan Ekspektasi Membanggakan Negara Saat Bertanding
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar