"Jumlah Industri terkait Esport juga tidak main main yaitu mencapai 15 - 17 rupiah triliun per tahun. Ini juga bisa membuka 100 ribu lapangan kerja baru. Tentunya potensi peluang kerja ini sangat membantu mendongkrak ekonomi yang sedang terpuruk," terang Sandiaga.
Sementara itu, SMKN 13 Depok berhasil mengungguli SMK Wirabuana 1 Bogor, SMK Citra Negara, SMK IT Raflesia, SMK KH Dewantoro, SMPN 1 Jasinga, SMKN 57 Jakarta, SMK Nusantara 1, SMK Insan Mulia Jakarta, SMP Martia Bhakti, SMA Dharma Karya Jakarta, dan SMKN 5 Kota Tangerang.
Sebagai juara, tim yang beranggotakan Riyanto, Mario, Idris dan Wardan itu berhak membawa pulang hadiah uang tunai Rp 120 juta.
Baca Juga: Pesepakbola Australia Bertekad Bisa Bahasa Indonesia dan Buka Kafe di Surabaya
Sekolah juga mendapatkan uang pembinaan Rp 20 juta.
"Kami membentuk tim dalam waktu sekitar seminggu. Tim ini para pemainnya tidak satu jenjang. Kami latihan biasanya disela-sela pembalajaran jarak jauh. Semoga bisa memotivasi sekolah-sekolah lain agar mendukung esport," kata Reza Muhammad Ananda selaku pembina kesiswaan SMKN 13 Depok.
Piala Pelajar ini menyediakan total hadiah Rp 500 juta.
Baca Juga: Valentino Rossi Nilai Joan Mir 100 Persen Berhak Dapat Gelar Juara Dunia
Juara 1 mendapatkan uang total Rp 120 juta, Juara 2 senilai Rp 60 juta, Juara 3 senilai Rp 30 juta, juara 4 senilai Rp 20 juta, juara 5 senilai Rp 16 juta, juara 6 senilai Rp 14 juta, juara 7 senilai Rp 12 juta, juara 8 senilai Rp 10 juta, juara 9 senilai Rp 6 juta, juara 10 senilai Rp 4 juta, juara 11 senilai Rp 4 juta dan juara 12 senilai Rp 4 juta.
Kompetisi game Esport ini telah mengukir rekor dengan peserta terbanyak mencapai 10.107 tim (40.428 pemain) dari lebih 500 sekolah hanya dalam waktu selama 3 hari dibuka pendaftarannya.
Selain itu, total hadiah Rp 500 juta sebagai hadiah terbanyak dalam sejarah kompetisi Esport di tanah air untuk level pelajar.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar