Memang, pengurangan poin tidak banyak membantu Andrea Dovizioso untuk menjadi juara tetapi cukup untuk mengamankan bonus karena finis di peringkat tiga besar.
Ironisnya, ide membebaskan pembalap Yamaha dari hukuman rumornya berasal dari Ducati.
"Jika benar proposal itu dimulai dari Ducati, itu akan menjadi situasi yang sangat memalukan," kata Simone Battistella kepada Gazzetta dello Sport.
"Baik saya dan Andrea tidak diberi tahu dan keputusan dirilis pada malam hari dengan hanya tersisa waktu satu jam untuk mengajukan banding."
"Keputusan itu memiliki konsekuensi besar dalam ranking dan finansial. Sekarang kami sedang mempertimbangkan langkah kami selanjutnya jika situasi ini muncul."
Baca Juga: Maaf, Mandalika Racing Team Hanya Pakai 1 Pembalap Indonesia di Moto2 2021
Sementara itu, Dovizioso masih tutup mulut soal rencana dirinya untuk mengajukan tuntutan kepada Ducati.
"Situasinya agak sulit, saya akan dibunuh manajer saya jika mengatakan sesuatu," ujar Dovizioso mencoba berkelakar, dikutip dari GPOne.
Dovizioso mengaku belum mengetahui detail peristiwanya. Akan tetapi, dia tidak menampik merasa aneh dengan keputusan yang diambil terhadap Yamaha.
Baca Juga: RESMI, Cal Crutchlow Jadi Pembalap Penguji Yamaha, Jorge Lorenzo Keluar
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | GPOne.com, The-race.com |
Komentar