Secara beruntun, dia mencetak gol ke gawang FC Krasnodar (1), Burnley (1), Rennes (2), Sheffield United (1), dan Ukraina (2).
Guna meredam ancaman tersebut, timnas Spanyol butuh pertahanan solid.
Ini menjadi tugas kapten Sergio Ramos mempertebal tembok lini belakang.
Defender Real Madrid itu aktor penting yang bikin Spanyol menjadi tim terminim kebobolan di Grup 4 dengan menderita 3 gol.
Hal unik adalah Ramos bukan cuma diandalkan memimpin pertahanan.
Baca Juga: Selain Prancis, Cristiano Ronaldo Mampu Dibikin Mandul 3 Musuh Raksasa dan 1 Tim Kecil
Pemain berusia 34 tahun itu juga menjadi top scorer kejutan timnas Spanyol di UEFA Nations League musim ini.
Ramos sudah mencetak dua gol, tapi dia melewatkan kesempatan menambah dua butir lagi saat sepasang eksekusi penaltinya digagalkan kiper Swiss, Yann Sommer, akhir pekan kemarin.
Di sisi lain, munculnya Ramos sebagai top scorer agak ironis bagi Spanyol karena ketiadaan sosok penyerang tajam yang mampu mencetak lebih dari satu gol.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Bundesliga.com, As.com |
Komentar