"Saya tak setuju dengan orang-orang yang mengatakan bahwa kamu hanya memenangi satu balapan."
"Kamu adalah pembalap terkuat dan paling konsisten. Kamu membuat sejarah untuk Suzuki dan ini baru musim keduamu di MotoGP. Itu pencapaian luar biasa," ucap eks pembalap Repsol Honda dan Yamaha tersebut.
Baca Juga: MotoGP Portugal 2020 - KTM Bakal Turunkan Pembalap Penguji, Bukan Dani Pedrosa
Oleh karena itu, Jorge Lorenzo menyarankan Joan Mir untuk menikmati kesuksesannya.
"Kalau saya boleh memberi saran, ambil waktu sejenak untuk menikmati pencapaian ini. Rayakan kesuksesanmu selama seminggu-dua minggu," tutur Lorenzo.
"Ini momen istimewa yang tidak mudah diraih. Kita tak pernah tahu ke depan akan seperti apa," ucap Lorenzo lagi.
Sosok yang kini berperan sebagai pembalap penguji alias test rider tim Yamaha tersebut lalu menyarankan Mir menyewa bus tingkat dan merayakan kemenangannya di Mallorca, Spanyol, seperti yang pernah dia lakukan dulu.
Baca Juga: Bawa Joan Mir Jadi Juara Dunia MotoGP 2020, Manajer Suzuki Ingat Valentino Rossi
Namun, Joan Mir menolak usulan Jorge Lorenzo tersebut.
"Saya ingin mengikuti saran itu, tetapi di tengah pandemi Covid-19 sebaiknya kita tetap bertanggung jawab. Saya akan merayakannya nanti-nanti," ucap Mir.
Gelar juara dunia yang diraih Mir memastikan timnya, Suzuki, merengkuh prestasi yang sudah "absen" selama 20 tahun.
Kali terakhir Suzuki punya pembalap juara dunia ialah pada tahun 2000 melalui Kenny Roberts Jr.
Saat itu, kompetisi kelas premier masih bertajuk GP 500cc.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | GPOne.com |
Komentar