Jalan Lecuona ke MotoGP baru terbuka pada 2016. Setelah tampil pada Kejuaraan Internasional CEV, dia masuk ke Moto2 sebagai pembalap pengganti.
"Pertama-tama, ini bukanlah situasi yang mudah bagi tim dan bagi Iker. Saya minta maaf karena dia juga harus melewatkan balapan ini. Jadi, saya akan naik motor yang tidak semudah itu saat ini karena saya belum terlalu sering naik motor tahun ini," kata Kallio.
"Tentu akan sangat menarik untuk melihat seberapa cepat saya dan bagaimana saya bisa mempelajari trek baru dan banyak hal lainnya," ucap Kallio dilansir BolaSport.com dari Crash.
Baca Juga: Rossi Nilai Yamaha Butuh Program Pengujian MotoGP yang Serius
"Kru itu baru bagi saya. Jadi, saya punya banyak hal untuk dipelajari. Ini adalah tantangan besar dan kami akan melakukan segala sesuatu sebaik mungkin," ujar Kallio.
Kallio merasa terhormat kembali membalap dengan motor MotoGP karena dia sudah lama mengenal Bos KTM Tech3, Herve Poncharal.
"Saya mengenal mereka sejak lama. Rasanya bagus untuk kembali ke balapan,meskipun itu hanya balapan terakhir musim ini. Final selalu menjadi momen spesial untuk semua orang dan selalu menyenangkan berada di sana dengan motor terbaik dan orang-orang terbaik di sekitarnya."
"Saya selalu sangat menikmatinya. Kami tidak berharap apa-apa di sana. Kami melakukan pekerjaan kami dan kami akan melihat di mana kami akan berakhir," ujar Kallio.
"Saat pembalap memakai helm dan lampu merah mati, saya rasa mood balapan akan segera muncul. Jadi, ini akan menjadi akhir pekan yang menarik," aku Kallio.
Kallio tidak berkompetisi pada MotoGP secara penuh sejak 2010.
Namun, pembalap Finlandia itu tetap sibuk dalam perannya sebagai pebalap pengembang KTM.
Sebanyak 13 dari 45 kariernya dimulai dengan wild card dan bertugas sebagai pembalap cadangan KTM.
Baca Juga: Berkat Catatan 2019, Kento Momota Resmi Masuk ke Buku Rekor Dunia
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar