Baca Juga: Cedera di Timnas U-19 Indonesia, Pilar Persib Ini Beri Pesan Menyentuh
Namun, di tengah keunggulannya pada babak kedua, insiden kericuhan pertandingan itu muncul ketika salah satu pemain Predator FC melanggar pilar Bedadung FC.
Pelanggaran tersebut ternyata membuat para suporter masuk ke lapangan dan berakhir rusuh hingga terjadi pemukulan.
"Akhirnya kami melanjutkan pertandingan. Kami (Predator FC) unggul 1-0 pada babak pertama dan pada jalannya babak kedua bisa leading jadi unggul dua angka," tutur Bayu Gatra.
Baca Juga: Alasan Klub Malaysia Ini Tak Jadi Rekrut Pemain Persija Evan Dimas
"Berselang lima menit sampai 10 menit, terjadilah pelanggaran teman saya menekel pemain musuh (Bedadung FC) dan wasit pun memberikan kartu kuning," kata Bayu.
"Penonton langsung masuk ke lapangan dan seketika memukuli beberapa pemain yang ada di lapangan," ujar pemain berlabel anggota timnas Indonesia tersebut.
Bayu Gatra pun mencoba mengambil hikmah baik dari pertandingan tarkam tersebut dan memberikan pesan penting bagi suporter Indonesia.
Baca Juga: Tolak Tawaran Luar Negeri, Begini Alasan Bek Timnas U-16 Indonesia Ini
Pesan yang diberikan oleh Bayu adalah jangan kehilangan akal sehat dalam memberikan dukungan terhadap tim yang dicintainya.
"Hal itu yang saya tidak sukai dari suporter Indonesia. Jadi, boleh mendukung, boleh fanatik, asalkan jangan bodoh, itu pesan saya," tutur Bayu Gatra.
Berikut video cuplikan kericuhan yang terjadi dalam laga antara Bedadung FC menghadapi Predator FC yang diperkuat oleh Bayu Gatra, seperti dilansir oleh BolaSport.com dari YouTube Pikly Gaming.
Lihat postingan ini di Instagram
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | YouTube/Bayu 23 Gatra |
Komentar