“Mereka playing agility-nya sudah ada, sekarang tinggal bagaimana mengembangkannya," ucap Mundari Karya.
"Karena tidak mudah untuk menjadi pelatih. Kita lihat di level dunia saja tidak semua pemain bisa menjadi pelatih,” tuturnya.
“Ada enam elemen yang harus mereka kuasai. Di antaranya memantau psikologi, kesehatan, dan nutrisi."
"Serta kepemimpinan, sports science, dan kemampuan IT karena berhubungan dengan analisa,” sambung Mundari.
Baca Juga: Format Liga 1 Tak Ada Perubahan, tapi Kompetisi Bakal Vakum saat Piala Dunia U-20 2021
Lebih lanjut, Mundari sangat berharap agar kedua anak didiknya bisa dinyatakan lulus dan mengantongi lisensi C AFC.
Hasil penilaian kursus pelatih itu baru bisa diketahui dalam kurun waktu dua minggu ke depan.
“Hasilnya kan masih kita rundingkan, ada panelisnya yang memberikan penilaian."
"Mudah-mudahan mereka bisa lulus dan mendapatkan lisensi C AFC untuk modal dalam kariernya ke depan,” pungkas Mundari.
View this post on Instagram
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | baritoputera.co.id |
Komentar