"Namun, raut mukanya sudah berbeda. Saya melihat matanya sudah kosong. Saya balik badannya langsung, ada yang memberikan nafas buatan dan dia sempat balik lagi."
"Ia lalu dilarikan ke Mintoharjo tetapi begitu sampai sudah dinyatakan meninggal. Kemungkinan besar meninggal di lapangan."
Vennard mengatakan bahwa Ricky telah mendapatkan penanganan pertama dari seorang dokter ketika terjatuh di lapangan.
Sayang, perlengkapan medis saat itu memang kurang lengkap.
Baca Juga: Ngerinya Sir Alex Ferguson, Pernah Mengumpat ke Bocah 15 Tahun karena Tolak Gabung Man United
Hal itu terbukti dengan tidak adanya tandu yang bisa digunakan untuk menggotong Ricky keluar lapangan, seperti foto-foto yang beredar di media sosial di mana Ricky digotong oleh rekan-rekannya.
"Kebetulan ada salah satu anggota tim yang merupakan dokter. Sudah diberi oksigen. Lalu datang tim medis dari lapangan sebelah yang juga memberikan bantuan," tutur Vennard.
"Tandu tidak ada. Pertolongan pertama ada tetapi hanya untuk cedera yang lazim di sepak bola, obat merah, perban, dll," ujar Vennard lagi.
Vennard puny menyampaikan rasa belasungkawanya atas kepergian sang legenda.
Baca Juga: Morbidelli Mengaku Quartararo adalah Rival, tetapi Lebih Antusias 1 Tim dengan Rossi
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | Kompas.com |
Komentar