Andrea Dovizioso terpaksa kembali mengubur mimpi untuk meraih gelar juara dunia dari kelas utama MotoGP.
Masalah adaptasi ban belakang baru Michelin menghambat Dovizioso untuk memaksimalkan peluangnya ketika sang rival utama, Marc Marquez, absen.
Konsistensi yang menjadi ciri khas Dovizioso pun tak terlihat. Dia hanya dua kali naik ke tangga podium dengan 1 hasil kemenangan.
Doviziozo tidak menampik bahwa dia sedih karena tidak dapat merengkuh piala yang diimpikannya.
Baca Juga: Meski Sulit, Valentino Rossi Masih Impikan Gelar Juara Dunia ke-10
"Sayangnya, saya tidak memenangkan gelar, tetapi jauh di lubuk hati, saya tidak menganggap diri saya pecundang," ujar Dovizioso lagi.
"Kami telah menemukan diri kami bersaing dengan Marquez dan Honda, mampu berjuang untuk titel juara setelah bertahun-tahun mengalam kesulitan."
"Jelas, saya sedih karena tidak menjadi juara dunia, tetapi saya pikir saya telah berkembang pesat sebagai pribadi dan sebagai pembalap, semua itu membuat saya antusias."
Cuti panjang menjadi jalan yang diambil Andrea Dovizioso setelah keluar dari Ducati.
Dovizioso memilih untuk menjadi free-agent sembari menunggu tawaran menarik yang akan membawanya bersaing untuk posisi terdepan di MotoGP.
Baca Juga: Hasil UFC 255 - Bak Pancung Lawan, Deiveson Figuiredo Masih Rajai Kelas Terbang
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar