"Sebagai pemain bingung, karena juga paham kondisi, nggak bisa nuntut gimana-gimana sama klub," ucap Fachrudin dilansir Bolasport.com dari Tribun Jatim.
"Kondisi kayak gini, kalau dirumahkan berarti kami nggak kerja meskipun kami terikat kontrak," kata Fachrudin, Selasa (24/11/2020).
"Jadi ya sudah kalau memang itu keputusan terbaik dari PSSI dan klub bisa menerima, pemain juga bisa nggak bisa (protes), harus ikutin itu," tambah pemain asal Klaten, Jawa Tengah itu.
Menurut Fachrudin, hal yang bisa dilakukan PSSI saat ini adalah segera memberi tahu waktu pasti dari pelaksanaan liga.
Baca Juga: Sinyal Kembali Bertarung Menguat, Khabib Akan Bertemu Bos UFC
Mengingat, pihak kepolisian juga belum kunjung memberikan lampu hijau terhadap pelaksanaan kompetisi.
"Mudah-mudahan Februari itu kalau nggak ada apapun, harus jalan karena kami sudah terlalu lama ditunda, sudah bosan juga di rumah," tuturnya.
"Sebagai pemain, kami ini ingin main, kami pemain bola kan hobinya main bola. Namanya hobi, misal nggak dibayar pun kami ingin tetap main bola, istilahnya gitu," pungkasnya.
View this post on Instagram
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | jatim.tribunnews.com |
Komentar