Namun, Sang Dewa memiliki gelar Piala Dunia 1986 sebagai kulminasi dalam kariernya, disertai prestasi individu terhebat di ajang tersebut.
Titel itu yang masih diangankan Messi dan Ronaldo menjelang usia karier yang terus menua.
Lagi pula, seperti yang dikatakan Cristiano Ronaldo, Maradona mengajarkan kepada dunia sepak bola lebih dari sekadar patokan jumlah gelar, melainkan warisan tanpa batas bagi generasi selanjutnya.
Hoje despeço-me de um amigo e o Mundo despede-se de um génio eterno. Um dos melhores de todos os tempos. Um mágico inigualável. Parte demasiado cedo, mas deixa um legado sem limites e um vazio que jamais será preenchido. Descansa em paz, craque. Nunca serás esquecido.???????? pic.twitter.com/WTS21uxmdL
— Cristiano Ronaldo (@Cristiano) November 25, 2020
"Saya mengucapkan selamat tinggal kepada teman dan dunia mengucap selamat tinggal kepada sosok genius yang abadi."
"Salah satu yang terbaik yang pernah ada. Penyihir yang tak tertandingi," ketik Ronaldo dalam ucapan belasungkawa bagi Maradona di Twitter.
"Dia pergi terlalu cepat, tetapi meninggalkan warisan tanpa batas dan kekosongan yang tak akan pernah bisa diisi. Beristirahat dengan damai. Anda tak akan pernah terlupakan," lanjut bintang Juventus itu.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | BolaSport.com, twitter.com |
Komentar