BOLASPORT.COM - Pelatih Liverpool, Juergen Klopp, mengakui bahwa Diego Maradona merupakan salah satu pesepak bola legendaris yang istimewa, bahkan ketika sedang pemanasan.
Diego Maradona meninggal dunia akibat serangan jantung pada Rabu (25/11/2020) setelah sempat menjalani operasi otak pada 3 November lalu.
Kabar tersebut mengejutkan beberapa pihak, tidak terkecuali para pelatih klub-klub sepak bola besar.
Juergen Klopp dan pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone, menjadi dua di antara juru taktik yang berbelasungkawa atas kepergian sang legenda.
Juergen Klopp sendiri mengenang sosok Maradona sebagai salah satu pesepak bola legendaris yang menurutnya istimewa.
Tidak hanya saat sedang bermain, Klopp menilai bahwa figur yang membawa Napoli menjadi juara Liga Italia pada 1987 dan 1990 itu juga istimewa bahkan ketika sedang pemanasan.
Baca Juga: Diego Maradona Meninggal, Valentino Rossi Kenang Pertemuan di Misano
"Saya mendapat kehormatan untuk bertemu dengannya sekali. Sebagai seorang pria berusia 53 tahun yang mencintai sepak bola, dia adalah salah satu yang terhebat," ujar Klopp, dikutip BolaSport.com dari Daily Star.
"Dia bertarung dengan 100 persen. Saya akan merindukan Maradona. Dia pesepak bola yang luar biasa."
"Dia menunjukkan kepada kami semua apa yang mungkin terjadi jika kami bertarung dengan semua batasan kami sebagai pemain sepak bola."
Baca Juga: Diego Maradona Meninggal Dunia, Barcelona: Terima Kasih untuk Segalanya!
"Tekniknya, daya tahannya, sikapnya, apa pun, dia hanya menunjukkan kepada kita bahwa Anda tidak harus menjadi yang terbaik, Anda tidak harus menjadi yang tersibuk dalam latihan."
"Anda tidak harus selalu tepat waktu, ada kemungkinan Anda masih bisa menjadi pemain terbaik di dunia."
"Dia sangat menyukai permainan ini. Anda bisa melihatnya di setiap detik ketika Anda melihatnya bermain. Bahkan ketika dia sedang pemanasan, dia istimewa."
"Jadi ada Pele, Franz Beckenbauer, tapi Anda semua memiliki pahlawan absolut yang membuat permainan terlihat mudah seperti tidak perlu usaha."
"Akan tetapi, mereka memahami permainan pada level yang berbeda dan itu adalah Maradona."
"Dia memahami permainan pada level yang berbeda. Dia tahu apa yang akan dilakukan pemain lain sebelum mereka tahu."
Baca Juga: VIDEO - Gol Tangan Tuhan Diego Maradona di Piala Dunia 1986
"Itu membuatnya sangat istimewa dan dia mendorong sepak bola ke level yang berbeda," tutur juru taktik asal Jerman ini mengakhiri.
Maradona sendiri sempat memukau para penonton ketika Napoli bertemu Bayer Muenchen pada semi final leg kedua Liga Europa 1989.
Di tengah puluhan ribu penonton yang hadir, Maradona asyik melakukan pemanasan sendiri seperti tengah menari.
This video of Maradona warming up takes new meaning today. “Life is life”.
— Sid Seixeiro (@Sid_Seixeiro) November 25, 2020
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | Daily Star |
Komentar