Sampai-sampai pelatih Barcelona saat itu, Cesar Luis Menotti, harus menggeser jadwal latihan ke sore hari agar Maradona mampu ikut latihan.
Akan tetapi, Blaugrana rupanya mulai tak sabar dengan kelakuan Maradona yang semakin menjadi setelah mendapat pemakluman.
Alhasil, pada awal musim 1984-1985, Maradona dibuang ke Napoli dan menjadi legenda di sana.
Tak hanya berpesta dan narkoba, Maradona rupanya juga terlibat perkelahian hebat dalam sebuah laga antara Barcelona dan Athletic Club pada final Copa del Rey 1984.
Malahan, Maradona menjadi yang terdepan dalam kerusuhan itu dan gagal membawa Barcelona juara Copa del Rey.
Baca Juga: Hasil Liga Europa - Gagal Balas Dendam dan Butuh Menang 2 Kali, Posisi AC Milan Belum Aman
Terlepas dari berbagai kontroversi, Maradona tetap dikenang sebagai salah satu pemain terbaik Barcelona yang pernah ada.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | Marca |
Komentar