BOLASPORT.COM - Diego Maradona mungkin lebih identik dengan Napoli sepanjang kariernya sebagai pesepak bola, tetapi bukan berarti kisahnya di Barcelona tak meninggalkan kesan.
Barcelona merekrut Diego Maradona setelah ia membela timnas Argentina di Piala Dunia 1982 Spanyol.
Belum genap 22 tahun, Maradona menjajal peruntungan di Eropa untuk pertama kali dengan status pemain termahal dunia.
Barca menghargai talenta spesial pemuda dari Boca Juniors itu dengan nilai transfer sekitar 7,6 juta dolar AS.
Kala itu, Maradona diboyong ke Camp Nou ketika kendali tim dipegang Udo Lattek.
Debutnya berseragam Barcelona terjadi tatkala menghadapi Valencia, 4 September 1982.
Ia langsung bikin gol, tapi Barca takluk 1-2.
Hanya, selepas itu rangkaian kejadian pahit menyusul.
Cuma tiga bulan pascadebut, Maradona divonis mengidap hepatitis sehingga kudu absen selama tiga bulan lagi.
Kejadian buruk berikut muncul pada 24 September 1983 dalam laga kontra Athletic Bilbao.
Sosok lincah berpostur cebol itu mengalami cedera horor, barangkali yang terparah dalam kariernya, akibat tekel bek musuh, Andoni Goikoetxea.
Tak tanggung-tanggung, El Diego mengalami retak pada pergelangan kaki sekaligus kerusakan ligamen.
Nació para jugar al fútbol pero casi lo retiras.:.
— PEP???? (@foreverpep) November 25, 2020
Ia baru pulih empat bulan kemudian.
“Saya merasa seperti ada kapak menghantam dari belakang. Saya tahu segalanya telah hancur,” kata Maradona ketika itu seperti dilansir BolaSport.com dari Guardian.
Karena sederet problem fisik, ledakan Maradona di Barca tak maksimal.
Selama 1982-1984, ia mencatat 58 penampilan di berbagai ajang, plus torehan 38 gol, tanpa sumbangan gelar Liga Spanyol.
Baca Juga: Koleksi Gelar Diego Maradona: Sah Jadi Raja Dunia, tapi Minus Satu Trofi Terakbar
Bersamanya, Blaugrana menjuarai Copa del Rey, Piala Super Spanyol, dan kompetisi lokal yang sudah punah, Copa de la Liga.
Salah satu aksinya yang paling keren di Barcelona muncul dalam laga el clasico lawan Real Madrid edisi 26 Juni 1983.
Pada duel leg I final Copa de la Liga, kedua seteru bermain imbang 2-2 di rumah Madrid, Santiago Bernabeu.
El Diego mencetak salah satu gol dengan aksi keren hingga mendapat aplaus dari pendukung Madrid.
Maradona pun menjadi pemain Barca pertama yang mendapat apresiasi seperti itu dari publik Bernabeu.
Kendati hanya meraih trofi sekunder alias bukan gelar utama di Spanyol, sentuhan emas El Diego tetap berbekas di rerumputan Camp Nou.
“Ketika Diego melakukan dribel, bola seperti menempel di sepatunya. Pada sesi latihan pertama dengannya, semua orang terkesima dan hanya bisa terdiam melihat aksinya," kata eks rekan Maradona di Barca, Lobo Carrasco.
Sang bintang kemudian dijual ke Napoli, menyusul kericuhan yang melibatkannya di final Copa del Rey 1984 kontra Bilbao.
Baca Juga: Diego Maradona Meninggal Dunia, Momen Ikonis Gol Tangan Tuhan dan Gol Terbaik Piala Dunia
Diego Maradona meninggal dunia pada Rabu (25/11/2020) di rumahnya di Tigre.
Kabar wafatnya sang legenda Argentina pertama kali disebarkan media lokal, Clarin.
Kapten tim juara Piala Dunia 1986 itu tutup usia karena serangan jantung.
Diego Maradona meninggal dunia dalam usia 60 tahun.
Sebelumnya, ia menjalani operasi karena pembekuan darah di otak pada 3 November lalu.
View this post on Instagram
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | theguardian.com, BolaSport.com |
Komentar