Inter masih sukar menemukan konsistensi permainan.
Segala kondisi ini dianggap tak sebanding dengan status Conte sebagai pelatih bergaji termahal di Italia dengan bayaran 12 juta euro per musim.
Karena itu, Conte pun "layak" diganjar Trofi Golden Tapir, sejenis penghargaan sarkastis dari acara televisi Striscia La Notizia untuk individu yang pencapaiannya dianggap buruk atau di bawah ekspektasi.
Conte sendiri menunjukkan sinyal bahwa dirinya mungkin saja dipecat sebelum kompetisi memasuki Natal.
"Banyak pekerjaan yang harus diselesaikan, tetapi jika saya tidak memakan panettone, itu karena saya tidak pantas (bertahan di Inter)," katanya, dikutip BolaSport.com dari Football Italia.
Baca Juga: VIDEO - Kartu Merah Arturo Vidal dalam 10 Detik, Semprot Wasit di Depan Muka
Panettone adalah sejenis kue tradisional di Italia yang biasa dihidangkan pada pesta Natal, termasuk saat klub merayakannya bersama.
Jika Conte berkata "tidak akan makan panettone", berarti dia sudah tidak lagi bergabung dengan skuad Inter saat Natal.
Tidak mengejutkan kalau Conte berada dalam sorotan tajam dari penggemar timnya sendiri.
Calciomercato bahkan memunculkan nama eks pelatih Inter, Luciano Spalletti, sebagai solusi darurat bila klub mendepak Conte.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | football-italia.net |
Komentar