BOLASPORT.COM - Inter Milan bisa dibilang dalam posisi sekarat di fase grup Liga Champions 2020-2021 sehingga isu pemecatan pelatih Antonio Conte semakin kencang berembus.
Inter Milan dipermalukan Real Madrid 0-2 dalam laga keempat fase grup Liga Champions yang berlangsung di Giuseppe Meazza, Rabu (25/11/2020).
Hasil ini membuat Inter, alih-alih bersaing memperebutkan dua posisi teratas di klasemen dengan Madrid, terjerembap di dasar klasemen.
Raihan 2 poin dalam 4 pertandingan membuat peluang Nerazzurri ke babak 16 besar seperti upaya lolos dari lubang jarum.
Dua kemenangan di dua laga sisa pun belum menjamin kelolosan mereka.
Di kompetisi lokal, Inter yang pada awalnya dianggap calon kuat perebut tahta Juventus, juga masih terseok-seok di klasemen Liga Italia.
Baca Juga: Hasil Liga Champions - Menang atas 10 Pemain Inter Milan, Real Madrid Buka Asa ke Babak 16 Besar
Baca Juga: Gosip Pemecatan Pelatih: Korban Pertama sudah Jatuh, Conte dan Pirlo Menyusul?
Anak asuh Antonio Conte terpaut 4 tingkat dan 5 poin di bawah pemuncak klasemen, AC Milan.
Inter masih sukar menemukan konsistensi permainan.
Segala kondisi ini dianggap tak sebanding dengan status Conte sebagai pelatih bergaji termahal di Italia dengan bayaran 12 juta euro per musim.
Karena itu, Conte pun "layak" diganjar Trofi Golden Tapir, sejenis penghargaan sarkastis dari acara televisi Striscia La Notizia untuk individu yang pencapaiannya dianggap buruk atau di bawah ekspektasi.
Conte sendiri menunjukkan sinyal bahwa dirinya mungkin saja dipecat sebelum kompetisi memasuki Natal.
"Banyak pekerjaan yang harus diselesaikan, tetapi jika saya tidak memakan panettone, itu karena saya tidak pantas (bertahan di Inter)," katanya, dikutip BolaSport.com dari Football Italia.
Baca Juga: VIDEO - Kartu Merah Arturo Vidal dalam 10 Detik, Semprot Wasit di Depan Muka
Panettone adalah sejenis kue tradisional di Italia yang biasa dihidangkan pada pesta Natal, termasuk saat klub merayakannya bersama.
Jika Conte berkata "tidak akan makan panettone", berarti dia sudah tidak lagi bergabung dengan skuad Inter saat Natal.
Tidak mengejutkan kalau Conte berada dalam sorotan tajam dari penggemar timnya sendiri.
Calciomercato bahkan memunculkan nama eks pelatih Inter, Luciano Spalletti, sebagai solusi darurat bila klub mendepak Conte.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | football-italia.net |
Komentar