Rivaldo menilai kalau wacana untuk memulangkan Neymar hanya alat politik demi meraup suara dalam pemilihan nanti.
Pria asal Brasil itu menyebut masalah keuangan yang dialami Barcelona saat ini membuat mantan klubnya tidak mungkin mendatangkan Neymar.
"Salah satu kandidat presiden Barcelona mengumumkan bahwa dia akan merekrut Neymar jika dia menang, tapi saya yakin dia lebih memikirkan untuk meningkatkan ketenarannya di media dalam proses pemilihan ini," kata Rivaldo, dikutip BolaSport.com dari Marca.
"Neymar telah menyebutkan bahwa dia bahagia di Paris, Barcelona tampaknya menghadapi beberapa masalah keuangan dan pengumuman ini tidak dikonfirmasi oleh direktur PSG atau agen Neymar, jadi saya melihatnya lebih seperti strategi pemasaran untuk menjadi berita daripada sebuah kemungkinan nyata," ucap Rivaldo lagi.
Neymar saat ini masih terikat kontrak dengan PSG hingga 2022 mendatang dan dikabarkan sedang diusahakan untuk memperpanjang kontraknya di Paris.
Baca Juga: Sisi Kelam Karier Diego Maradona di Barcelona, dari Maniak Pesta hingga Kecanduan Narkoba
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Sportbible, Marca |
Komentar