Baca Juga: Pesan dan Dukungan Fakhri Husaini untuk Bagus Kahfi Bikin Terenyuh
Ljungberg, yang ditunjuk sebagai pelatih sementara Arsenal pada November 2019 setelah Unai Emery dipecat, sempat memberikan Oezil empat kesempatan bermain dari enam laga di bawah asuhannya.
Ljungberg sendiri mengelola klub London Utara selama 22 hari sampai pelatih saat ini, Mikel Arteta, mengambil alih kendali secara permanen.
"Mesut Oezil adalah pemain sepak bola yang hebat, kami tahu itu," kata Ljungberg, dikutip BolaSport.com dari Daily Mirror.
"Bagi saya, mungkin terkadang dia tidak atletis dalam bertahan. Tapi, apa yang saya coba lakukan, apa yang saya yakini, adalah bahwa ketika Anda tidak melawan tim besar, Anda membutuhkan seseorang untuk membuka ruang."
"Oezil memiliki kualitas total untuk melakukan itu. Saya pikir ada ruang untuk pemain seperti dia dalam permainan semacam itu. "
Baca Juga: Ayah Bagus Kahfi Tak Tahu Alasan Transfer ke FC Utrecht Batal Terwujud
"Tapi Anda juga perlu berkomunikasi dengan pemain, tidak hanya Oezil, tapi setiap pemain. Pertandingan berbeda cocok untuk pemain tertentu dan pertandingan lain cocok untuk orang lain."
"Ketika saya menjadi pelatih sementara, saya akan memainkannya dalam permainan ketika saya pikir dia bisa membuka pertahanan lawan, bahkan jika saya tahu pekerjaan bertahannya tidak sebaik beberapa pemain lain."
"Jadi itu pendapat saya, yaitu harus ada ruang di pertandingan tertentu untuk Oezil," ucap peraih 2 gelar Liga Inggris bersama Arsenal saat menjadi pemain ini mengakhiri.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Daily Mirror |
Komentar