Motor pabrikan Yamaha justru membuat Fabio Quartararo kesulitan menunjukkan kekuatannya karena masalah grip.
Quartararo pun harus rela melihat posisinya melorot ke urutan delapan pada klasemen akhir MotoGP 2020.
Quartararo tertinggal 44 poin dari sang juara, Joan Mir (Suzuki Ecstar), yang cuma menang sekali tetapi tujuh kali finis tiga besar.
Hasil minor yang dicatat Quatararao disayangkan oleh Wilco Zeelenberg.
Baca Juga: Resmi, 'Wild-card' Kembali Diberlakukan pada Kompetisi MotoGP 2021
"Dalam olahraga Anda selalu merindukan hasil lebih yaitu gelar juara dunia. Itu luput dari kami," kata Zeelenberg, dilansir BolaSport.com dari Speedweek.com.
"Tanpa Marc Marquez, jelas gelar itu menjadi target bagi semua pembalap," imbuhnya.
Zeelenberg tidak menampik bahwa dirinya berharap Quartararo bisa menjadi juara pasca-performa apik pada awal musim.
"Benar [kami berpikir Quartararo sebagai kandidat terkuat juara] tetapi kenyataan berkata lain. Tahun ini, sulit sekali menjadi juara dunia," sambung Zeelenberg.
Fabio Quartararo musim depan tidak akan memperkuat Petronas Yamaha SRT.
Pembalap Prancis itu akan bergabung dengan tim pabrikan Monster Energy Yamaha dengan menggantikan posisi Valentino Rossi.
Baca Juga: Masih Cepat 95 Persen, Roy Jones Jr Kirim Alarm untuk Mike Tyson
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar