Fakta tersebut pun ditanggapi santai oleh General Manajer Arema FC, Ruddy Widodo.
Ruddy menjelaskan bahwa timnya sejak awal memang mengusung semangat young gun power alias kekuatan pemain-pemain muda.
Alasan itu lah yang membuat Arema FC gencar mempromosikan pemain-pemain akademi serta merekrut pemain pinjaman yang merupakan pemain promosi dari akademi klub lain.
“Karena memang tujuannya demikian, makanya jika ada penambahan akan diambil dari akademi,” kata Ruddy Widodo dikutip Bolasport.com dari laman resmi Liga Indonesia.
Baca Juga: Barcelona Harus Bayar Rp 50 Juta Gara-gara Selebrasi Lionel Messi
“Bukannya sombong atau apa, saya melihat chemistry antara pemain lokal ini memang kompak,” imbuhnya.
Saat ini Arema FC tengah merampingkan skuadnya usai memulangkan beberapa pemain pinjaman.
Dari tiga pemain pinjaman yang didatangkan awal musim 2020, hanya tersisa Feby Eka yang masih bertahan.
Dengan perampingan itu, maka persaingan pemain muda di Arema FC semakin sempit.
Bukan tidak mungkin bila pemain-pemain akademi mendapat kesempatan debut lebih besar dibanding pemain-pemain lain.
“Toh saya melihat enam pemain dari akademi sangat bagus sekali. Ya mudah-mudahan bisa menyusul Titan yang muda-muda itu. Saya kalau lokal tidak worry,” tandasnya.
View this post on Instagram
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | liga-indonesia.id |
Komentar