Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Takaaki Nagakami 'Mencontek' Data Marc Marquez pada MotoGP 2020

By Delia Mustikasari - Rabu, 2 Desember 2020 | 13:50 WIB
Pembalap Idemitsu Honda, Takaaki Nakagami.
MOTOGP.COM
Pembalap Idemitsu Honda, Takaaki Nakagami.

BOLASPORT.COM - Pembalap LCR Honda Idemitsu, Takaaki Nakagami, mengakhiri MotoGP 2020 dengan menempati posisi ke-10 dalam tabel klasemen.

Takaaki Nakagami menjadi pembalap Honda terbaik setelah mengungguli Alex Marquez, Stefan Bradl (Repsol Honda) dan rekan satu timnya, Cal Cruthclow.

Takaaki Nakagami meraih pole position pada GP Teruel. Namun, dia gagal melangkah ke finis setelah mengalami kecelakaan.

Baca Juga: Lee Chong Wei Siap Beraksi Lagi di Lapangan Bulu Tangkis pada Nomor Ganda Campuran

Nakagami menjadi pembalap Honda yang stabil tahun ini setelah absennya Marc Marquez (Repsol Honda) setelah mengalami cedera patah lengan tangan kanan pada GP Spanyol.

Pembalap asal Jepang itu mengaku telah menyelidiki data Marquez untuk melihat bagaimana Marquez melakukan pekerjaannya.

Nakagami berbicara tentang bagaimana dia mencoba belajar dari Marc Marquez di semua bidang, terutama pengereman

"Saya bukan Juara Dunia, saya tidak pernah memenangkan balapan MotoGP atau naik podium di MotoGP. Saya sudah memasuki tahun ketiga dan masih belum ada hasil yang luar biasa," kata Nakagami dilansir BolaSport.com dari laman resmi MotoGP.

"Jadi, saya selalu berusaha meningkatkan diri, gaya berkendara saya, pengaturan motor saya. Dari tahun pertama saya selalu melihat data, terutama rekan satu tim saya, Cal. Saya tidak mengubah gaya itu."

"Misalnya, jika saya satu detik lebih cepat dari rekan satu tim saya, saya selalu melihat data karena di beberapa area, 100 persen saya dapat menemukan bahwa dia sedikit lebih cepat. Selalu ada yang bisa ditemukan," ujar Nakagami.

Pada balapan pertama MotoGP 2020, pembalap berusia 28 tahun itu finis di posisi ke-10. Bagi Nakagami, hasil balapannya itu sangat buruk.

"Pada balapan berikutnya, saya menyadari saya harus mengubah gaya karena dengan motor 2019, saya menjalani operasi di musim dingin. Secara fisik, saya belum 100 persen. Jadi satu-satunya cara adalah melihat data Marc," aku Nakagami.

"Dia tahu betul bagaimana menangani motornya, terutama musim lalu pada 2019. Dia memenangkan banyak balapan, jadi mengapa tidak? Jika saya punya kesempatan, saya coba lihat datanya bagaimana dia mengelola motor ini."

Baca Juga: Setelah Sponsori Yamaha, Monster Energy Bergabung dengan Suzuki Mulai 2021

"Saya lalu bisa melihat banyak trik dalam pengereman, di tikungan tengah, keluar, banyak hal. Itu adalah motor yang sama, tetapi grafiknya sangat berbeda. Pertama kali saya melihatnya, saya berpikir "wow, bagaimana dia mengaturnya?" ucap Nakagami.

Nakagami lalu mendapat masukkan dari Honda Racing Corporation, Takeo tentang cara mengerem ala Marquez.

"Tentu saja, tidak mudah menyalin gaya balapan pembalap lain. Tetapi, saya harus mencoba. Jika tidak, saya akan mendapatkan hasil yang sama seperti balapan pertama Jerez 1," kata Nakagami.

"Jadi, saya selalu mencoba beradaptasi, mengingat grafik dan bagaimana Marquez selalu memikirkannya dan itu bagus. Tiba-tiba saya merasa bahwa pada lucky point setelah beberapa lap saya merasa menemukan semacam 'gaya Marc'," ujar Nakagami.

"Saya bisa berhenti dengan sangat baik, mudah menghentikan motor, dan mudah mendapatkan lebih banyak umpan balik di depan. Jadi, lebih mudah untuk berhenti dan berbelok. Saya beruntung."

Meski begitu, Nakagami harus siap menghadapi risiko untuk mengubah gaya balapnya.

"Setelah itu, saya selalu berusaha untuk meningkat dan meningkat. Saya merasakan motor ini, saya harus mengendarainya. Balapan kedua si Jerez, saya sangat dekat dengan podium saat finid di posisi keempa," ucap Nakagami.

"Saya pikir saya telah mempertahankan gaya dan saya tidak bisa kembali ke 'gaya saya'. Sekarang, dengan banyak balapan berturut-turut, itu adalah perasaan yang wajar, tidak memikirkan gaya Marc, tetapi memikirkan gaya saya."

Sementara itu, Nakagami memperpanjang kontrak multi tahun dengan Honda Racing Corporation (HRC) mulai musim 2021.

Baca Juga: Youtuber, Jake Paul Mengaku dalam Pembicaraan dengan Manajer Conor McGregor

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Delia Mustikasari
Sumber : MotoGP.com

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
34
82
2
Arsenal
35
67
3
Manchester City
35
64
4
Newcastle United
34
62
5
Chelsea
34
60
6
Nottingham Forest
34
60
7
Aston Villa
35
60
8
AFC Bournemouth
35
53
9
Fulham
35
51
10
Brighton & Hove Albion
34
51
Klub
D
P
1
Persib Bandung
29
61
2
Dewa United FC
29
53
3
Persebaya Surabaya
29
52
4
Persija Jakarta
29
47
5
Malut United
29
47
6
PSM Makassar
29
44
7
Borneo Samarinda
29
43
8
Arema
29
42
9
Persita
29
42
10
PSBS Biak Numfor
29
41
Klub
D
P
1
Barcelona
34
79
2
Real Madrid
33
72
3
Atletico Madrid
34
67
4
Athletic Bilbao
33
60
5
Villarreal
34
58
6
Real Betis
33
54
7
Celta Vigo
33
46
8
Rayo Vallecano
34
44
9
Mallorca
33
44
10
Osasuna
34
44
Klub
D
P
1
SSC Napoli
35
77
2
Inter
35
74
3
Atalanta
34
65
4
Juventus
34
62
5
Bologna
34
61
6
Roma
34
60
7
Lazio
34
60
8
Fiorentina
34
59
9
AC Milan
34
54
10
Como
35
45
Pos
Pembalap
Poin
1
M. Marquez Ducati Team
123
2
A. Marquez Gresini Racing
106
3
F. Bagnaia Ducati Team
97
4
F. Morbidelli Team VR46
78
5
F. Di Giannantonio Team VR46
48
6
J. Zarco Team LCR
38
7
M. Bezzecchi Aprilia Racing Team
32
8
F. Quartararo Yamaha Factory Racing
30
9
A. Ogura Trackhouse Racing Team
29
10
L. Marini Honda HRC
26
Close Ads X