"Saya pikir, jika tidak di Paris (tuan rumah Olimpiade 2024), maka di Los Angeles (Olimpiade 2028)."
"Kami memiliki peluang besar untuk mempromosikan MMA," ucap pria yang mengawali karier pada cabor sambo.
Nurmagomedov sadar akan tantangan yang dihadapinya dalam mempromosikan MMA agar dipertandingkan di Olimpiade.
MMA identik dengan kekerasan. Padahal, IOC sudah menunjukkan sikap tegas dengan cabang olahraga yang mempromosikan kekerasan.
Baca Juga: F1 GP Sakhir 2020 - George Russel Akan Gantikan Lewis Hamilton
"Satu-satunya pertanyaan adalah kekerasan dari olahraga ini," ujar Nurmagomedov memaparkan.
"Ini tidak dianjurkan di Olimpiade, mereka tidak ingin melihat ada banyak darah."
"Tapi soal pengakuan, sponsorship, rating televisi, menurut saya popularitas MMA akan setara dengan sepak bola dan atletik jika masuk dalam Olimpiade."
Konsep ajang tarung bebas sebenarnya sudah dikenal sejak zaman Yunani kuno dengan nama Pankration.
Baca Juga: Mantan Juara ONE Championship Minta Khabib Nurmagomedov Jangan Bertarung Lagi
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | essentiallysports.com |
Komentar