"Di tempat dia bermain, kita harus memesiunkan nomor 10, termasuk Barcelona," kata Sinagra.
"Saya tidak ragu. Akan tetapi, semua itu bukan prioritas. Saya hanya fokus untuk melewati masa sulit ini. Saya berharap itu terjadi dengan cepat atau tidak. Bahkan saya tidak tahu apa yang saya inginkan," ucap Sinagra lagi.
Maradona meninggal dunia pada Rabu (25/11/2020) waktu setempat di kediamannya yang berada di Buenos Aires, Argentina.
Sebelumnya, Maradona disebut meninggal dunia karena serangan jantung yang dialami.
Namun, temuan terakhir menyebutkan kalau juara Piala Dunia 1986 itu mengalami edema paru sekunder akut yang memperburuk kondisi jantungnya.
Baca Juga: Mikel Arteta Ingin Terapkan Formasi 4-3-3 di Arsenal, tetapi Tak Bisa karena 1 Kendala
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | Marca |
Komentar