BOLASPORT.COM - Lionel Messi disarankan untuk memesiunkan jersey bernomor 10 untuk benar-benar menghormati Diego Maradona.
Lionel Messi sempat membuat terkejut rekan setim dan publik sepak bola dengan selebrasi golnya saat Barcelona berjumpa Osasuna beberapa waktu lalu.
Kala itu, Messi melakukan selebrasi mengenakan seragam Newell's Old Boys dengan nomor punggung 10.
Selebrasi tersebut bertujuan untuk menghormati sang legenda sepak bola Argentina, Diego Maradona, yang baru saja wafat.
Tindakan La Pulga itu pun menuai pujian dan reaksi dari berbagai pihak, tak terkecuali putra Maradona, Diego Sinagra.
Baca Juga: Karena Hal Ini, Bek Pinjaman Manchester United Bahagia di AC Milan
Sinagra mengaku sangat tersentuh dengan selebrasi gol Messi yang ditujukan kepada ayahnya.
Bahkan, Sinagra mengaku sampai menangis melihat Messi melakukan selebrasi yang ditujukan untuk ayahnya itu.
Selain Messi, Sinagra juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh mantan klub Maradona yang ikut memberikan seremonial penghormatan terakhir.
"Saya sangat tersentuh," tutur Sinagra kepada Marca seperti dilansir BolaSport.com.
"Ini merupakan hari-hari yang sangat emosional. Sikap Leo istimewa, sangat baik."
Baca Juga: Taktik Sir Alex Ferguson yang Berhasil Diterapkan Juergen Klopp di Liverpool
"Hal itu membuat saya menangis. Begitu juga Napoli, perayaan kemenangan Gimnasia La Plata, apa yang dilakukan Boca Juniors tempat Dalma bekerja. Semuanya sangat emosional," ujar Sinagra melanjutkan.
Akan tetapi, sepertinya Messi harus menunjukkan penghormatan yang lebih 'niat' lagi setelah selebrasi kemarin.
Pasalnya, Sinagra meminta setiap klub yang pernah disinggahi Maradona untuk memesiunkan nomor punggung 10.
Sebenarnya, usulan ini pernah disampaikan oleh pelatih Olympique Marseille, Andre Villas-Boas.
Malahan, Villas-Boas meminta FIFA untuk memesiunkan nomor punggung 10 yang ada di seluruh klub di dunia.
Baca Juga: Hasil dan Klasemen Liga Champions - Barcelona-Chelsea Pesta Gol, Grup H Sengit Hingga Laga Terakhir
"Di tempat dia bermain, kita harus memesiunkan nomor 10, termasuk Barcelona," kata Sinagra.
"Saya tidak ragu. Akan tetapi, semua itu bukan prioritas. Saya hanya fokus untuk melewati masa sulit ini. Saya berharap itu terjadi dengan cepat atau tidak. Bahkan saya tidak tahu apa yang saya inginkan," ucap Sinagra lagi.
Maradona meninggal dunia pada Rabu (25/11/2020) waktu setempat di kediamannya yang berada di Buenos Aires, Argentina.
Sebelumnya, Maradona disebut meninggal dunia karena serangan jantung yang dialami.
Namun, temuan terakhir menyebutkan kalau juara Piala Dunia 1986 itu mengalami edema paru sekunder akut yang memperburuk kondisi jantungnya.
Baca Juga: Mikel Arteta Ingin Terapkan Formasi 4-3-3 di Arsenal, tetapi Tak Bisa karena 1 Kendala
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | Marca |
Komentar