Hanya saja, sebagai perantara pertama kali, Mirwan menyampaikan beberapa hal terkait makanan tentunya.
"Jadi yang pertama kami sampaikan ke klub sana pasti pertama mengatakan bahwa Brylian itu seorang muslim dan dia tidak makan daging babi dan kami cuma memberi informasi dasarnya saja," kata Mirwan Suwarno kepada BolaSport.com, Kamis (3/12/2020).
Selain itu, klub yang musim lalu berada diperingkat tiga klasemen Liga Utama Kroasia itu juga menanyakan terkait bahasa yang akan digunakan Brylian.
Mirwan mengungkapkan apa mantan pemain Persebaya U-20 itu perlu melakukan kursus bahasa selama di Kroasia nantinya.
Ternyata pihak HNK Rijeka juga tak keberatan apabila harus memberikan kursus bahasa Kroasia dan Inggris kepada Brylian karena dalam koordinasi tim tentu saja komunikasi menjadi yang terpenting.
"Terahir kami berkomunikasi dengan Rijeka, mereka bertanya apakah Brylian perlu belajar Bahasa Kroasia dan Inggris, satau satu diantaranya saja," ujar Mirwan.
"Saat itu kami pun menyetujui dua-duanya. Mereka bertanya soal persiapan Brylian Aldama di sana, terutama kelas bahasa itu," ucapnya.
Hanya sekedar itu yang diketahui Mirwan karena setelah semuanya dikenalkan, pihak klub langsung koordinasi dengan Brylian Aldama langsung.
Baca Juga: BAM Tak Wajibkan Pemain Isolasi Mandiri Sebelum ke Turnamen Leg Asia
Sehingga untuk lebih jelasnya, Mirwan mengatakan hanya Brylian dan HNK RIjekan yang tau dan paham.
"Itu sudah selesai karena selanjutnya itu urusan klub dan langsung ke pemainnya," tuturnya.
View this post on Instagram
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar