"Mereka berpikir dengan cara berbeda dan ide mereka beragam. Beberapa tembakan menyilang mereka juga gila," kata Sidek lagi.
Baca Juga: Sialnya Mike Tyson, Kualat Gara-gara Ingin Makan Anak Lennox Lewis
Lebih lanjut, Rashid Sidek mengatakan bahwa penyebab utama para pemain tangan kanan seperti dia kesulitan menghadapi pemain kidal adalah karena minimnya jam latihan.
Sidek pun mengenang masa saat membela Malaysia pada Piala Thomas 1992, ketika negaranya cuma punya satu pemain kidal di tim nasional.
"Pada Piala Thomas 1992, saya tidak punya pemain kidal untuk diajak berlatih. Hanya ada satu pemain kidal di tim, tetapi Soo Beng Kiang adalah pemain ganda," kata dia.
Selepas era Rashid Sidek, bulu tangkis dunia mulai "diramaikan" dengan para pemain kidal.
Di Malaysia, tercatat ada Yong Hock Kin, Wong Choong Hann, Yap Kim Hock, Tan Boon Heong, Chin Eei Hui, dan Woon Khe Wei.
Sementara itu, dari negara lain ada pemain-pemain kidal yang sukses menjadi pemain nomor satu dunia yakni Lin Dan (China), Carolina Marin (Spanyol), dan Kento Momota (Jepang).
"Lin Dan adalah bintang yang tak ada duanya. Saat ada pemain kidal yang bagus, mereka cenderung mendominasi untuk beberapa waktu," ucap Sidek.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | The Star |
Komentar