Ia juga jadi man of the match saat KV Mechelen lawan Beerschot seminggu kemudian.
"Selalu menyenangkan mendapat reaksi positif. Sambutan dari fans sangat menyenangkan," ujar Sandy.
"Saya tanpa klub selama 5 bulan. Saya duduk sejenak dan menyadari bahwa aneh bagi saya tak bisa menemukan tim baru. Saya bersyukur KV Mechelen memberi saya kesempatan," tambahnya.
Baca Juga: BREAKING NEWS - Bhayangkara Solo FC Resmi Pecat Serdy Ephy Fano
Peluang naturalisasi buat Sandy Walsh masih terbuka setelah PSSI turut membantu naturalisasi Marc Klok pada 12 November 2020.
PSSI sempat menyatakan jika mereka tetap ingin meneruskan program naturalisasi.
Namun, PSSI ingin menerapkannya ke pemain yang berusia muda sehingga bisa berkontribusi bagi timnas Indonesia dalam waktu yang lama.
“Dalam rapat terbatas (Ratas) bersama Pak Presiden Jokowi (Joko Widodo), beliau mengatakan kenapa tidak melakukan naturalisasi pemain?” kata Ketua PSSI, Mochamad Iriawan dilansir Bolasport.com dari YouTube LPEM FEB Universitas Indonesia.
“Lalu saya bilang, saya tidak alergi. Tetapi kalau naturalisasi datangnya dari umur 37, kemudian dari sana dia hanya bermain di Liga 3 dan Liga 4, untuk apa,” lanjutnya.
Mochamad Iriawan juga mengindikasikan program naturalisasi juga difokuskan untuk mencari pemain timnas U-20 yang akan berlaga di Piala Dunia U-20 2021.
“Tetapi kalau mungkin nanti naturalisasi, siapa tahu ada yang umur 19 tahun," tutur Iwan Bule.
View this post on Instagram
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Hln.be |
Komentar