"Berdasarkan situasi sekarang, kami adalah pemimpin di klasemen liga dan jangan lupa ini pada prinsipnya adalah liga tahun 2020," imbuh dia.
Baca Juga: Ada Ajang Bergengsi, Winger Lincah Bhayangkara FC Harap Kompetisi Segera Bergulir
Alberts mengatakan hal itu bukan tanpa alasan. Berkaca pada kompetisi di Eropa yang tak sedikit negara memilih menghentikan kompetisi karena pandemi.
Untuk menetapkan wakilnya di kompetisi Eropa, beberapa negara tersebut sepakat menjadikan peringkat teratas di klasemen akhir sebagai acuannya.
"Ini situasinya yang sama dengan di Eropa dan negara lain, ketika liga dihentikan, posisi itu dihitung untuk partisipan di kompetisi Eropa," kata Alberts.
"Dan dari sudut pandang saya, saya pikir itu cukup logis ketika liga ditunda dan kami bisa bermain di Asia. Karena itu bukan kesalahan kami, dan kami nomor satu di liga. Kami juga tidak terkalahkan," sambung dia.
Sejauh ini PSSI masih mencari cara terbaik untuk menentukan dua kesebelasan yang akan menjadi wakil Indonesia pada Piala AFC.
Kabarnya, penentuan tersebut akan dibicarakan lebih lanjut dalam rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI.
Satu slot berpeluang besar tetap dipasrahkan kepada Bali United yang di mana musim lalu sukses menjuarai Liga 1 2019.
View this post on Instagram
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | Kompas Bola |
Komentar