Marc Marquez untuk pertama kalinya mengakui keputusan sembrono untuk segera kembali ke lintasan merupakan sumber masalahnya.
"Platnya patah ketika saya membuka pintu geser di rumah, tetapi platnya tidak rusak karena insiden itu," kata Marquez kepada DAZN, sebelum operasi ketiganya.
"Platnya patah karena semua tekanan yang timbul di Jerez [seri MotoGP Andalusia]. Itu adalah sebuah kesalahan," imbuhnya.
Marquez belajar bahwa pembalap perlu mendapat peringatan dari orang-orang sekitar ketika berusaha melakukan tugas di luar batas kemampuan.
Baca Juga: Secercah Harapan bagi Marc Marquez, Bisa Sembuh Lebih Cepat dari Perkiraan
Dalam hal ini, Marquez menyentil dokter yang bertugas sebagai tim medis MotoGP karena membiarkannya tampil ketika kondisinya belum pulih benar.
"Doktor harus tahu bagaimana menahan hasrat pembalap dan membuatnya bersikap realistis," ujar pembalap bertabur gelar itu menambahkan.
"Saya pergi ke Jerez dengan keyakinan semua akan baik-baik saja karena mereka berkata begitu, juga karena saya berani tetapi bukan berarti tidak memedulikan akal sehat."
"Jika saya diberi tahu bahwa platnya bisa rusak, saya tidak akan menaiki motor dengan kecepatan 300 kilometer per jam di Jerez," imbuhnya.
Baca Juga: Meski Peringkat Jeblok, Mekanik Sebut Valentino Rossi Sebenarnya Alami Peningkatan pada MotoGP 2020
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | GPOne.com |
Komentar