Anomali yang terjadi di tubuh tim Yamaha turut mengundang perhatian dari mantan manajer Repsol Honda, Livio Suppo.
Dalam sebuah kesempatan, pria asal Italia tersebut tak bisa menyembunyikan rasa kecewanya terhadap para penunggang YZR-M1 2020, khususnya Fabio Quartararo.
"Fabio Quartararo terbukti sangat kuat pada musim 2019 sementara musim ini dia sama seperti para pembalap pabrikan Yamaha lainnya," kata Suppo, dikutip dari Motosan.
"Dia mengganti penampilan bagusnya itu dengan balapan yang buruk, Yamaha harus mengerti mengapa ini bisa terjadi," ucap dia menambahkan.
Baca Juga: Dokter Ahli Khawatir Marc Marquez Harus Operasi Lagi karena Infeksi Tulang
Meski kecewa, Livio Suppo tetap mengapresiasi torehan skuad pabrikan Iwata tersebut yang berhasil mendapatkan tujuh kemenangan dari 14 seri balap MotoGP 2020.
"Yamaha telah memenangkan tujuh dari 14 balapan dengan pembalap berbeda, ini berarti motornya lumayan, selain masalah mesin, M1 telah berkinerja baik," ucap dia.
Di mata Suppo, hasil yang diraih pada MotoGP 2020 menjadi bukti bahwa Valentino Rossi dkk panik karena mereka masih kalah dalam hal top speed dengan para rivalnya.
"Yamaha panik karena top speed mereka tidak setara dengan para rival, mereka mulai mencoba hal baru saat tes di Sirkuit Misano musim ini," tutur dia.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar