Tim dokter di MotoGP awalnya memperkirakan bahwa Marc Marquez harus beristirahat selama tiga pekan sebelum kembali ke lintasan.
Namun, The Baby Alien membuat publik mengernyitkan dahi ketika kembali mengaspal hanya empat hari setelah operasi pertamanya.
Beberapa hari sebelumnya Marquez juga terlihat melakukan tes fisik demi mendapatkan lampu hijau untuk kembali berlomba.
Marquez mengakui kesalahannya. Namun begitu, di satu sisi dia juga menyalahkan tim dokter di MotoGP karena membiarkannya membalap.
Baca Juga: Franco Morbidelli Yakin Marc Marquez Akan Kembali Kuat Saat Comeback
"Doktor harus tahu bagaimana menahan hasrat pembalap dan membuatnya bersikap realistis," ujar Marquez dalam interviu dengan DAZN.
"Jika saya diberi tahu bahwa platnya bisa rusak, saya tidak akan menaiki motor dengan kecepatan 300 kilometer per jam di Jerez," imbuhnya.
Ucapan senada diungkapkan oleh Livio Suppo selaku mantan petinggi Honda.
Livio Suppo secara khusus menyebut Direktur Medis MotoGP, Dr. Angel Charte, dan ahli traumatologi MotoGP, Dr. Xavier Mir, sebagai pihak yang bersalah.
Baca Juga: Joan Mir Akui GP Austria Jadi Titik Baliknya Menuju Gelar Juara Dunia MotoGP 2020
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | GPOne.com |
Komentar