Sebelum memutuskan bergabung dengan Suzuki, Joan Mir memiliki kesepakatan pra-kontrak dengan Honda ketika merencanakan promosi ke kelas MotoGP.
Suppo kala itu melihat Mir sebagai penerus Dani Pedrosa. Sayangnya, rencana Suppo gagal ketika Mir justru berlabuh ke pabrikan lain.
"Setelah saya pergi [pada 2007], sejauh apa yang saya tahu, negosiasi dengan Mir terus berjalan," kata Suppo, dilansir BolaSport.com dari GPOne.
"Akan tetapi, Alberto Puig [Manajer Tim Repsol Honda] memberi tahu Mir bahwa dia akan mendapatkan kontrak namun tanpa jaminan akan bergabung dengan tim."
"Joan menginginkan sebuah tim pabrikan sehingga lebih memilih Suzuki daripada tim satelit Honda," ucap Suppo menambahkan.
Baca Juga: Manajer Tim Suzuki: Joan Mir Dahulu Hampir Gabung Honda, tapi...
Livio Suppo menyebut Joan Mir akan menjadi solusi yang lebih baik bagi Repsol Honda daripada Jorge Lorenzo yang direkrut untuk mewarisi kursi Pedrosa.
"Jika Honda memilih Mir daripada Lorenzo, mereka akan bersaing untuk perburuan gelar dan mengamankan masa depan tim," ucap Suppo lagi.
Baca Juga: Soal Kapan Bakal Balapan di MotoGP Lagi, Begini Jawaban Marc Marquez
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | GPOne.com |
Komentar