Jari manis pembalap berusia 22 tahun itu pun harus diamputasi pada Agustus silam karena terus mengganggu perfomanya di lintasan.
Rentetan hasil buruk pada akhirnya membuat Khairul Idham Pawi menyerah dengan karier balapnya.
"Saya tidak ingin terlibat dengan otomotif lagi," kata Khairul Idham Pawi kepada wartawan, dilansir BolaSport.com dari Utusan Malaysia.
"Saya ingin fokus beternak dan memotong rumput karena saya ingin melakukan hal-hal yang membuat saya bahagia," sambungnya.
Pembalap yang memiliki inisial KIP itu mengaku sudah memikirkan keputusannya ini sejak lama.
"Saya sudah memikirkannya sejak lama, dengan hasil yang tidak memuaskan pada musim ini, alangkah baiknya jika saya pensiun," tandasnya.
Baca Juga: Kalah Top Speed, Eks Bos Repsol Honda Sebut Valentino Rossi Dkk Panik
Khairul Idham Pawi menutup musim terakhirnya pada ajang grand prix dengan hasil minor.
Pencapaian terbaik pembalap kelahiran Perak tersebut adalah finis di posisi ke-19 pada balapan GP Prancis di Le Mans.
Hasil buruk membuat kontrak Khairul Idham Pawi tidak diperpanjang oleh Petronas Sprinta Racing yang notabene tim dari negara asalnya sendiri.
Posisi Khairul Idham Pawi pada Moto3 2021 akan digantikan oleh pembalap asal Afrika Selatan, Darryn Binder.
Baca Juga: Marc Marquez Ungkap Hal Terpenting dalam 'Balapannya' dengan Cedera
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | utusan.com.my |
Komentar