"Kami sudah berada di Spanyol selama dua setengah tahun terakhir, jadi kami baik-baik saja di sini. Kami datang ke sini untuk bermain sepak bola dan menjadi pemain sepak bola profesional," kata Aditya Affasha Riawan, kapten tim Vamos Indonesia dilansir BolaSport.com dari Dnevnik.
Sementara itu, Vamos Indonesia akan diasuh oleh eks pemain timnas Kroasia, Vedran Jese selama berada di Zadar.
Baca Juga: Pernah Menang dan Asapi Fabio Quartararo, Pembalap Malaysia Putuskan Pensiun di Usia Muda
View this post on Instagram
"Kontak terjalin setelah Piala Dunia (2018) waktu itu, mereka pada dasarnya memahami siapa kami, serta populasi yang kami miliki - mereka memiliki 270 juta, negara besar yang berinvestasi banyak namun belum berprestasi maksimal di sepak bola," ujarnya.
"Mereka bertanya-tanya kepada kami bagaimana kami bisa berhasil, mengingat anggaran, infrastruktur, dan populasi kami, dan mereka memilih Zadar karena alasan itu," tambahnya.
Salah satu pemain Vamos Indonesia, Revano Adhiendra juga membenarkan bahwa alasan memilih kota Zadar adalah karena merupakan kota kelahiran Luka Modric.
“Kita semua tahu bahwa Modric adalah salah satu pemain terbaik di dunia, dia memenangkan Ballon d'Or 2 tahun lalu. Saya sangat mengaguminya dan saya berharap saya bisa seperti dia suatu hari nanti,” kata Revano.
Sebelumnya, Founder Vamos Indonesia, Fanny Riawan, optimistis anak-anak Indonesia nantinya bisa bersaing di Liga Kroasia.
Fanny Riawan menilai para pemain muda Indonesia tidak kalah dengan pesepak bola luar dalam segi hal bakat dan talenta.
"Sebenarnya kalau masalah talenta dan bakat, anak-anak Indonesia tidak pernah kalah dan mampu bersaing dengan pemain luar," kata Fanny Riawan seperti rilis yang diterima oleh BolaSport.com.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | gol.dnevnik.hr |
Komentar