"Dia (Anthony Joshua) adalah petinju hebat, saya respek untuk itu, tetapi saya akan menunjukkan bahwa saya adalah petinju yang lebih baik."
"Dua petarung bagus berarti pertarungan yang berbahaya, dan saya menyukainya," kata Pulev menambahkan.
Baca Juga: Ada Marcus/Kevin, Ini Skuad Indonesia usai Pastikan Tampil pada Leg Asia
Dalam kancah tinju dunia, Kubrat Pulev mungkin tak terlalu diperhitungkan.
Namun, di negara asalnya, dia merupakan salah satu atlet paling populer, meski hampir 2 juta orang di Bulgaria pernah menyaksikannya kalah dari Wladimir Klitschko dalam percobaan pertamanya merebut gelar juara dunia pada tahun 2014.
Menanggapi fakta tersebut, Pulev pun bertekad untuk membalikkan histori itu dengan menjadi petinju Bulgaria pertama yang memegang sabuk juara dunia kelas berat.
"Bagi saya, rekor ini lebih penting ketimbang menjadi juara untuk uang," kata dia.
"Ini berarti segalanya andai saya berhasil mencapainya. Saya tidak berpikir bahwa ini adalah kesempatan terakhir saya, tetapi ini memang momen yang penting."
"Saat saya kalah dari Klitschko, saya masih terlalu muda, terlalu hijau (belum berpengalaman)," ucap Pulev.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | The Guardian |
Komentar