BOLASPORT.COM - Pelatih Arema FC, Carlos Oliveira, membagikan pengalaman melatih tim sepakbola putri saat mengunjungi Arema FC Putri pada Selasa (8/12/2020).
Pelatih Arema FC, Carlos Oliveira, melakukan hal tak biasa pada Selasa (8/12/2020).
Juru taktik asal Brasil itu memutuskan untuk mengunjungi latihan Arema FC Putri yang digelar di Lapangan Cakrawala Universitas Negeri Malang.
Carlos sendiri mengaku sering memantau perkembangan Arema FC Putri lewat Instagram.
Baca Juga: Cal Crutchlow Buka-bukaan, Honda Sempat Tawari Peran Baru Sebelum ke Yamaha
Namun kini dia memutuskan untuk meninjau langsung keseruan latihan Shafira Ika Putri dkk sembari memberikan motivasi.
Terlebih, Carlos tidak memiliki agenda utama dengan skuad Singo Edan karena Liga 1 2020 masih diliburkan hingga Februari tahun depan.
"Ya, kemarin (dua hari lalu) saya komunikasi dengan manajer tim putri," ucap Carlos dilansir Bolasport.com dari Tribun Jatim.
"Saya katakan, saya ingin datang untuk melihat langsung dan sekaligus memberikan motivasi pada para pemain agar lebih semangat dalam berlatih," kata Carlos Oliveira, Rabu (9/12/2020).
Baca Juga: Selain karena Shin Tae-yong, Ini Alasan Lain Timnas U-19 Indonesia Belum Terbang ke Spanyol
Carlos tidak sekadar memberikan motivasi dan berfoto bersama para pemain Ongis Kodew.
Dalam kesempatan itu, dia berbagi pengalaman membesut tim sepakbola putri di New York, Amerika Serikat, beberapa tahun lalu.
Menurutnya, melatih tim sepakbola putri memerlukan perhatian lebih ketimbang melatih tim putra.
Persoalan utama terletak pada perbedaan psikologis antara perempuan dan laki-laki secara keseluruhan.
Baca Juga: Klub yang Ingin Rekrut Marc Klok Pangkas Skuad Musim Depan, Alami Masalah Keuangan?
"Saya pernah melatih beberapa pesepak bola perempuan. Saat itu ketika di New York, ada pesepak bola perempuan yang ikut berlatih dengan tim saya," ujarnya.
"Pastinya ada perbedaan melatih tim putra dengan putri. Kalau melatih tim putri harus membuat mereka senang di lapangan."
"Jaga mood mereka agar tetap baik, karena perasaan mereka mudah berubah-ubah dan tentunya lebih sensitif dibanding pemain pria," tambah pelatih berusia 59 tahun itu.
View this post on Instagram
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | jatim.tribunnews.com |
Komentar