BOLASPORT.COM - Pembalap MotoGP asal Prancis, Fabio Quartararo, bertekad untuk mengurangi emosi alias sifat baperan (bawa perasaan) saat sesuatu tak berjalan sesuai dengan keinginannya.
Fabio Quartararo menelan pil pahit pada MotoGP 2020 setelah hanya bisa menyelesaikan musim kompetisi di peringkat kedelapan.
Padahal, dengan absennya sang juara dunia bertahan, Marc Marquez (Repsol Honda), Quartararo diunggulkan untuk menjadi kampiun dunia baru.
Eks pembalap Petronas Yamaha SRT itu sempat menunjukkan dominasinya dengan memenangi dua balapan awal di Sirkuit Jerez, Spanyol.
Namun, kegagalan Quartararo tampil konsisten harus dibayar mahal.
Baca Juga: Sepuluh Tahun Berkolaborasi, Tai Tzu Ying dan Pelatih seperti Teman
Alih-alih menuntaskan MotoGP 2020 dengan gelar juara dunia, Fabio Quartararo justru finis di luar posisi 5 besar.
Quartararo bahkan kalah dari rekan setimnya yang memakai motor lama, Franco Morbidelli.
Di luar dugaan, Morbidelli mampu keluar sebagai runner-up pada MotoGP 2020.
Rider Italia itu cuma kalah dari pembalap Suzuki Ecstar, Joan Mir, yang tampil sebagai juara dunia musim lalu.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar