Keberhasilan tim sepak bola mereka menjadi pelipur lara di tengah kerusuhan politik dan sosial yang melanda Italia saat itu.
Gol Rossi di partai final Piala Dunia 1982 itu menjadi gol keenam Rossi di turnamen tersebut.
Figur kelahiran 23 September 1956 ini pun memenangkan Sepatu Emas setelah menjadi pencetak gol terbanyak Piala Dunia.
Baca Juga: Potensi Gonzalo Higuain Samai Catatan Antonio Conte dan Paolo Rossi di Juventus
Pada tahun yang sama, Rossi juga mendapatkan Ballon d'Or, penghargaan yang baru-baru ini didominasi oleh megabintang Juventus, Cristiano Ronaldo, dan megabintang Barcelona, Lionel Messi.
Dua tahun sebelum Piala Dunia 1982, Rossi dilarang bermain sepak bola selama tiga tahun lantaran skandal pengaturan pertandingan.
Dia dituduh terlibat dalam skandal yang dikenal sebagai Totonero tersebut, tapi dia membantahnya.
Pada saat itu, dia adalah salah satu pemain dengan bayaran tertinggi di dunia, yang bermain untuk klub Perugia.
Investigasi yang melibatkan 13 tim di dua liga teratas Italia, Serie A dan Serie B, menemukan, di antara banyak kasus lainnya, bahwa pertandingan yang melibatkan Perugia telah diatur sedemikian rupa oleh sindikat taruhan.
Larangan bertanding yang diberikan kepada Rossi sempat dikurangi menjadi dua tahun, saat itu dia telah berseragam Juventus yang memungkinkan pelatih timnas Italia, Enzo Bearzot, memasukkannya ke dalam skuad Piala Dunia 1982.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Washington Post |
Komentar