BOLASPORT.COM- Legenda sekaligus pahlawan timnas Italia di Piala Dunia 1982, Paolo Rossi, tutup usia.
Dunia sepak bola berduka setelah kabar meninggalnya legenda timnas Italia, Paolo Rossi.
Paolo Rossi meninggal dunia di usianya yang ke-64 tahun pada Kamis (10/12/2020) pagi WIB di sebuah rumah sakit di Siena, Italia.
Seperti dikutip BolaSport.com dari Washington Post, kabar tersebut pertama kali disampaikan oleh saluran TV Italia RAI Sport, tempat Rossi bekerja sebagai pakar sepak bola.
Saluran TV tersebut mengutip pernyataan keluarga Rossi, tetapi tidak merinci penyebab kematian figur tersebut.
Rossi sendiri merupakan sosok yang dikenal sebagai pahlawan nasional di Italia berkat aksinya di Piala Dunia 1982.
Rossi, yang saat itu baru berusia 25 tahun, membantu timnas Italia meraih kemenangan 3-1 di final saat melawan Jerman Barat di Stadion Santiago Bernabeu, Madrid, Spanyol.
Kemenangan tersebut, yang pertama bagi Italia di Piala Dunia sejak 1938, membawa kegembiraan bagi jutaan penggemar timnas mereka yang menonton laga.
Keberhasilan tim sepak bola mereka menjadi pelipur lara di tengah kerusuhan politik dan sosial yang melanda Italia saat itu.
Gol Rossi di partai final Piala Dunia 1982 itu menjadi gol keenam Rossi di turnamen tersebut.
Figur kelahiran 23 September 1956 ini pun memenangkan Sepatu Emas setelah menjadi pencetak gol terbanyak Piala Dunia.
Baca Juga: Potensi Gonzalo Higuain Samai Catatan Antonio Conte dan Paolo Rossi di Juventus
Pada tahun yang sama, Rossi juga mendapatkan Ballon d'Or, penghargaan yang baru-baru ini didominasi oleh megabintang Juventus, Cristiano Ronaldo, dan megabintang Barcelona, Lionel Messi.
Dua tahun sebelum Piala Dunia 1982, Rossi dilarang bermain sepak bola selama tiga tahun lantaran skandal pengaturan pertandingan.
Dia dituduh terlibat dalam skandal yang dikenal sebagai Totonero tersebut, tapi dia membantahnya.
Pada saat itu, dia adalah salah satu pemain dengan bayaran tertinggi di dunia, yang bermain untuk klub Perugia.
Investigasi yang melibatkan 13 tim di dua liga teratas Italia, Serie A dan Serie B, menemukan, di antara banyak kasus lainnya, bahwa pertandingan yang melibatkan Perugia telah diatur sedemikian rupa oleh sindikat taruhan.
Larangan bertanding yang diberikan kepada Rossi sempat dikurangi menjadi dua tahun, saat itu dia telah berseragam Juventus yang memungkinkan pelatih timnas Italia, Enzo Bearzot, memasukkannya ke dalam skuad Piala Dunia 1982.
Bearzot sendiri sempat mendapat kritik keras dari media Italia ketika Rossi tak tampil fit selama tiga laga grup pertama.
Baca Juga: Hasil UEFA Nations League - Buangan AC Milan Kirim Italia ke Semifinal
Namun, Bearzot tetap menaruh kepercayaan pada Rossi di babak berikutnya untuk pertandingan penting melawan Argentina dan Brasil.
Italia mengalahkan Argentina dengan skor 2-1, tetapi pertandingan kontra Brasil yang kemudian membuat Rossi seolah menghapus ingatan orang-orang soal skandal yang pernah menimpanya.
Rossi mencetak 3 gol dalam kemenangan 3-2 atas Brasil.
Baca Juga: Ciptakan Satu Assist untuk Kemenangan Spurs, Harry Kane Lewati Pencapaian Musim Lalu
Dia kemudian menggambarkan kemenangan tersebut dan kemenangan di final sebagai 'penebusan' pribadi atas skandal taruhan.
Rossi sendiri menghabiskan seluruh karier klubnya di Italia, meraih dua gelar Serie A dan satu trofi Liga Champions bersama Juventus.
Dia pensiun pada akhir 1980-an dan menjadi pakar sepak bola di Sky Sports dan saluran TV Italia RAI Sport.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Washington Post |
Komentar