Terlebih, para pemain memiliki penghasilan yang lebih dari cukup agar bisa bertahan karena ada SK PSSI yang mengaturnya.
Jacksen F. Tiago merasa tidak tepat jika pesepak bola profesional ikut tarkam karena alasan ekonomi.
“Kalau kamu butuh makan, butuh pendidikan, bisa dengan mengelola uang kamu secara lebih bijak,” kata pelatih Persipura Jayapura dikutip BolaSport.com dari Kompas.com.
“Saya rasa gaji pemain-pemain Indonesia cukup lumayan. Pemain-pemain terkenal yang dikabarkan ikut tarkam gajinya cukup besar.”
“Tinggal bagaimana dia pintar mengelola uangnya supaya di masa seperti sekarang ia punya tabungan, supaya bisa hidup dengan baik,” imbuhnya.
Baca Juga: Komentar Legenda Timnas Indonesia soal Bagus Kahfi yang Bergabung dengan Jong Utrecht
Ia menyarankan agar pemain banting setir menambah penghasilan dengan suatu hal yang tidak berisiko besar pada fisiknya.
"Mungkin bisa juga menciptakan sesuatu (berbisnis). Saya rasa hal itu akan lebih bijak," tuturnya.
Sementara itu, untuk menjaga kebugaran, Jacksen masih memperbolehkan pemain merumput di ajang fun football.
Berbeda dari tarkam, fun football punya kriteria khusus dan lebih terorganisir.
Orientasinya pun hanya untuk bersenang-senang sehingga jauh lebih aman.
“Seperti sekarang di Jakarta ada Selebritis FC, itu tidak apa-apa karena mereka melawan pemain sesama liga. Jadi, pemainnya tahu apa yang mereka boleh lakukan dan mana yang tidak boleh dilakukan. Bermain seperti itu boleh,” tuturnya.
View this post on Instagram
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | kompas |
Komentar