“Kemudian Aditiya Daffa Al Haqi, dia pencetak satu-satunya gol di laga ini. Saya melihat dia tak kenal lelah berlari, mencari ruang hingga bisa cetak gol."
"Kredit positif untuk keduanya dan mereka berhak mendapatkan penghargaan dari kami, tim pelatih,” lanjutnya.
Setelah mencetak gol dan mendapat pujian, Aditiya pun merasa senang.
Namun, pemain 16 tahun itu merasa tidak cukup jika hanya dirinya dan Marcell saja yang berkembang menjadi lebih baik dalam latihan timnas U-19 Indonesia.
Baca Juga: Lewat Gim Internal, Bima Sakti Temukan Kekurangan Baru di Timnas U-16 Indonesia
"Saya rasa ini belum cukup, masih harus kerja keras lagi," tutur Aditiya.
"Kalau hanya saya atau Marcell, tidak akan tim ini bisa berbuat banyak," katanya menambahkan.
Menurut Aditiya, penampilan di tengah lapangan merupakan kerja keras seluruh pemain yang turun bermain saat itu.
Oleh sebab itu, kerjasama tim menjadi hal yang mutlak jika timnas U-16 Indonesia ingin bersaing melawan tim-tim lain.
Baca Juga: Usai Kalahkan Kubrat Pulev, Anthony Joshua Alihkan Fokus ke Laga Versus Tyson Fury
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | PSSI.org |
Komentar